Sumber Berita : http://setkab.go.id/
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan
Pramuka Adhyaksa Dault mengemukakan, bahwa pembinaan Pramuka yang
merupakan gerakan kepemudaan akan berada pada Dinas Pendidikan dan tidak
lagi di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Tapi saat ini, masih. Kedepannya, sudah
disetujui oleh Presiden,” kata Adhyaksa kepada wartawan usai bersama
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi diterima oleh
Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat
(5/2) pagi.
Adhyaksa menjelaskan, anggota Pramuka
berusia rata-rata di bawah 17 tahun sehingga dia masuk kategori pemuda
yang harus dibina oleh Dinas Pendidikan. Pramuka pun, lanjut
Adhyaksa, akan selalu menjadi garda terdepan apabila ada masalah-masalah
yang berkaitan dengan kebangsaan.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa
Dault yang didampingi Menpora Imam Nahrawi datang menghadap Presiden
Jokowi guna melaporkan persiapan pelaksanaan Jambore Nasional, sekaligus
mengundang kehadiran Presiden dalam pembukaan Jambora, yang akan
dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, bertepatan
dengan 55 tahun Hari Pramuka, bulan Agustus mendatang.
Menpora Imam Nahrawi menyampaikan dalam
pertemuan Presiden sangat mengapresiasi dan memberikan perhatian dalam
pelaksanaan Jambore Nasional. Presiden meminta Kementerian terkait untuk
membantu masalah dana dan hal lainnya.
“Sebulan sebelum Jambore, Presiden insya
Allah berkenan untuk meninjau lokasi, dan pada hari pembukaan insya
Allah beliau berkenan untuk ke Cibubur, ” kata Menpora.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menjelaskan, Jambore Nasional itu akan diikuti oleh sekitar 25.000 peserta.
Saat bertemu Presiden Jokowi, menurut
Adhyaksa, dirinya meminta sarana dan prasarana di Bumi Perkemahan
Cibubur. “Presiden menyetujui dan meminta kementerian lain untuk
membantu persiapannya. Direncanakan tahap perbaikan akan dimulai pada
bulan Februari,” paparnya.
Adyaksa juga menyampaikan dalam
keterangan persnya bahwa Pembinaan pramuka yang merupakan gerakan
kepemudaan akan berada pada Dinas Pendidikan dan tidak lagi di bawah
Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dijelaskan Adhyaksa, dalam Jambore
Nasional itu akan ada pemberian materi khusus yang akan disusun oleh
Pusdiklat Pramuka. Materi yang akan diberikan tentang pengembangan
ekonomi kreatif dan kepemudaan.
Ia menyebutkan, materi pelatihan pengembangan ekonomi kreatif untuk mengembangkan kemampuan anak-anak.
“Kita sering mengatakan mereka adalah
generasi masa depan tapi mengabaikan keadaan saat ini yang butuh proses,
bagaimana bisa memimpin,” jelas Adyaksa.
Selain itu juga diberikan pendidikan
mengenai teknologi dan informasi kepada peserta Jambore. Menurutnya,
tidak menutup kemungkinan daerah juga sudah menerima informasi dan
teknologi.
“Karena sekarang eranya informasi
sehingga kita berikan masukan mengenai IT untuk mereka dan untuk
menangkal gerakan radikal, ” pungkasnya.
(FID/RAH/ES)
Semoga Bermanfaat.
0 Response to "Presiden Setuju,Pembinaan Pramuka di Dinas Pendidikan Bukan Menpora"
Post a Comment